Mahasiswa Asing dari berbagai negara belajar mengenal jamu sebagai obat herbal asli Indonesia serta mendalami pengobatan tradisional dan tanaman obat Indonesia di Wahana Edukasi Tanaman Obat UPT Agrotechnopark, dalam program “Cultural Camp dan Cultural Imersion” tahun 2016, di Universitas Jember.
Kegiatan itu berlangsung selama tiga bulan, pada Juli – September 2016, dan diikuti mahasiswa asing dari universitas di Filipina, Malaysia, Vietnam, Korea dan Jerman. Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu wujud pelestarian budaya dan pemanfaatan jamu sebagai obat herbal asli Indonesia. Program tersebut, katanya, menggabungkan kelas interaktif, kunjungan lapangan dan perjalanan budaya.
Peserta melihat keanekaragaman hayati tanaman berkhasiat obat di taman Tiga Daun, berbagai simplisia bahan baku jamu di Gedung Rimpang dan juga melihat koleksi tanaman Anggrek yang dimiliki Agrotechnopark di Greenhouse Anggrek. Tidak hanya itu, para peserta diberi kesempatan untuk mencicipi produk jamu olahan Fakultas Farmasi Universitas Jember. Meskipun awalnya mereka mengatakan jamu berasa aneh tapi mereka menyukai produk jamu tersebut.
Melalui kunjungan ini dapat mengangkat jamu di kancah internasional sebagai bagian dari pengobatan tradisional yang setara dengan traditional chinese medicine (Cina) dan Ayurveda (India). Tidak hanya itu, juga diharapkan dapat meningkatkan peran serta Universitas Jember sebagai leader dalam pengembangan keilmuan jamu dan membuka peluang bagi semua kalangan dari dalam dan dari luar negeri yang tertarik mempelajari jamu sebagai obat herbal asli Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama multilateral dengan institusi luar negeri khususnya dalam pengembangan jamu dan obat tradisional lainnya.